Sedekahutk anak jlnan. 21 apr 33. Dana fangsen itbc. 22 apr 34. Dana utk SPD vhr buddha ramsi. mbl, jln ke LN, jodoh, dsb 4. Aku bersyukur atas dorongan dan dukungan saudara, ortu dan tmn". Mrk selalu memberi mskan, ide, nasihat. 5. Aku bersyukur krn bisa lbh mendalami dharma, belajar bersyukur, belajar melatih cinta ksh dan wkt yg lbh u
Tag menjemput jodoh dengan sedekah. Artikel Jimat Pemikat. Ikhtiar Menjemput Jodoh Bagi Wanita dan Pria. Posted on January 14, 2019 by pakarspiritual. Siapa yang belum ketemu dengan jodohnya? Amalan yang saya sampaikan ini merupakan sebuah doa kepada Allah SWT untuk menjemput jodoh. Doa yang baik untuk para jo
Apabilakita sering melakukan perkara-perkara yang baik disisi Allah SWT, secara semula jadi, kita akan menjemput jodoh dengan sendiri. Jadi jodoh itu dijemput, dengan melakukan perkara seperti berikut 1. Sentiasa bersedekah. “Minta datangkan rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah” (HR Al-Baihaqi) Sedekah ialah situasi kita
Vay Tiền Nhanh.
Bagaimana Menjemput Jodoh Dengan Sedekah ? وَاسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ “Minta datangkan rezekimu dari Allah dengan mengeluarkan sedekah” HR Al-Baihaqi Tidak dinafikan lagi bersedekah memberi seribu keajaiban untuk manusia. Hadis dan Kalam Allah dalam Al-Quran juga turut menegaskan tentang tuntutan untuk bersedekah. Ini membuktikan bersedekah adalah satu cara untuk kita beribadah dan memohon bantuan daripada Allah. Pada kali ini, kami ini berkongsikan tentang bagaimana cara menjemput jodoh dengan bersedekah. Ramai dalam kalangan anak muda hari ini terutamanya mereka yang sudah mencapai usia matang untuk bernikah, berasa amat risau akan jodoh yang dinanti-nantikan tidak kunjung tiba. Hal ini boleh mengundang emosi yang tidak stabil dan apatah lagi apabila ditanya soal jodoh oleh ibubapa dan saudara mara. Allah menyuruh kita untuk berusaha dalam mencari jodoh, rezeki dan juga hidayah. Antara usaha dan ikhtiar yang kita boleh lakukan adalah dengan mengamalkan bersedekah walaupun sedikit. Banyak kisah-kisah inspirasi tentang bersedekah yang boleh kita ambil iktibar. Berikut kami kongsikan kisah seorang wanita berusia 37 tahun yang bertemu jodoh setelah bersedekah. Teruskan membaca… Seorang wanita berusia 37 tahun datang bertemu seorang Ustaz dan bertanya, “Ustaz, cari jodoh ini susah ya?” Lalu ustaz itu menjawab, “Jodoh jangan di cari tetapi dijemput” Wanita itu berasa bingung dan terus bertanya bagaimana untuk menjemput jodoh. Maka, ustaz tersebut memberitahu bahawa orang yang sakit boleh diubati dengan sedekah. Begitu juga dengan penyakit kesepian jodoh, ia juga boleh diubati dengan perbanyakkan sedekah. Wanita itu mula memahami maksud yang ingin disampaikan oleh ustaz tersebut dan meminta izin untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, beliau telah berhenti di sebuah masjid dan bertanya tentang bantuan yang pihak masjid perlukan segera dan beliau ingin bersedekah. Pada masa itu, masjid tersebut memerlukan wang untuk menukar lantai lebih kurang RM 200 untuk menukar jubin lantai sepanjang 4 meter. Wanita itu terus bersedekah dan meminta untuk mendoakan hajatnya supaya dimakbulkan Tuhan. Masa terus berlalu dan akhirnya, wanita itu telah pun dilamar untuk menjadi seorang isteri. Alhamdulillah. Sedekah mampu menyucikan hati, rezeki dan asbab bersedekah juga doa kita dimakbulkan Allah. Jadikan amalan bersedekah satu kebiasaan dalam hidup kita walaupun hanya dengan mendoakan kebahagiaan orang lain. In sha Allah. Boleh share jika dirasakan bermanfaat. – Muslim Volunteer Malaysia – MVM muslimvolunteermalaysia mvmstory
“Kapan kamu akan menikah? Usiamu sudah semakin bertambah.” Pertanyaan di atas kerap kali menjadi momok para wanita pada umumnya, apalagi jika usia seorang wanita sudah menginjak kepala dua, harus mempersiapkan mental sekuat baja untuk menerima bermacam – macam pertanyaan seputar jodoh dan pernikahan baik dari orangtua, keluarga dekat, karib kerabat, dan masyarakat luas. Beberapa wanita ada yang mengalami frustrasi, kegalauan berkepanjangan saat belum dipertemukan dengan jodoh yang diharapkan. Akan tetapi, ada juga wanita yang dengan mudahnya bertemu dengan jodoh, lalu ia menikah. Jodoh adalah takdir yang sudah Allah atur kapan waktu yang tepat antara dua insan untuk saling bertemu. Namun, kadang Allah bisa mengubah takdir seseorang melalui atas kehendak-Nya, salah satunya melalui ikhktiar sedekah. * Kisah zaman Nabi Ibrahim adalah bukti nyata bahwa Allah bisa mengubah takdir seorang hamba. Seorang sahabat sekaligus murid Nabi Ibrahim yang akan menikah esok hari, kemudian datanglah Malaikat Izrail memberitahu bahwa usia anak muda itu tak akan sampai ke pernikahannya. Namun, esok hari menjelang pernikahannya, Nabi Ibrahim masih melihat dan menyaksikan anak muda itu melangsungkan pernikahannya. Sampai akhirnya, usianya 70 tahun, ia masih hidup. Nabi Ibrahim bertanya kepada Malaikat Izrail perihal tersebut. Malaikat Izrail menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda itu sebelum ia melangsungkan pernikahan. Tetapi Allah menahannya, karena pada malam menjelang pernikahan anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya, sehingga Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda itu. Sedekah juga dianjurkan dalam Al-Qur’an, seperti pada surat Al-baqarah ayat 245, “Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah, bahkan tidak hanya diganti dengan rezeki yang lebih banyak. Tetapi juga Allah bisa memanjangkan usia seseorang, menyembuhkan orang yang sakit, dan mempertemukan Jodoh seorang hamba dengan cara-Nya. Sedekah tidak harus dengan materi, karena tak semua orang mempunyai harta yang berlimpah dan hidup berkecukupan. Oleh karena itu, bisa diganti dengan senyum, seperti pada hadis berikut “Senyummu di hadapan saudaramu adalah bernilai sedekah bagimu“ HR. Tirmidzi Saya sendiri pernah mengalami keajaiban sedekah saat ingin segera bertemu dengan jodoh. Beberapa tahun yang lalu, saya tuliskan keinginan dan target untuk menikah dengan calon imam lengkap dengan kriteria yang diinginkan. Tulisan itu saya tempel di dinding kamar kos dan rutin dibaca setelah selesai salat sebagai doa. * Kisah sahabat Nabi Ibrahim tak hanya sebagai pegangan contoh untuk saya praktikan. Suatu hari, saya tak sengaja melihat dan mendengarkan ceramah ustaz Yusuf Mansur mengenai jodoh dan sedekah. Beliau berkata bahwa ketika kita tak kunjung bertemu dengan jodoh yang kita harapkan, maka semua itu bisa dicapai dengan memaksimalkan ikhtiar kita kepada Allah, salah satu caranya dengan bersedekah. Pada waktu itu, usia saya 25 tahun dan mulai belajar tentang ilmu sedekah dan manfaatnya serta meyakini bahwa Allah akan mempertemukan saya dengan jodoh terbaik sesuai dengan yang ditulis di dinding kamar kurang lebih seperti di bawah ini “Ya Allah semoga Engkau permudah dan mengijabah target saya untuk menikah tahun 2015, dan calon suami idaman yang saya inginkan adalah dia yang saleh, usianya minimal lebih tua 2 tahun dari saya, pendidikannya S2, mempunyai rumah dan mobil pribadi hasil kerja kerasnya sendiri, bukan dari orangtua.” Saat itu, saya belum tau siapa yang akan menjadi jodoh saya. Akan tetapi, keyakinan itu tertanam kuat dalam hati , bahwa Allah pasti mempertemukan jodoh terbaik tepat di tahun 2015 dengan kriteria yang saya inginkan. Saya mulai belajar sedekah dan terus berikhtiar menjadi pribadi yang lebih baik. Sekitar 2 bulan setelah menjalankan sedekah, saya dijodohkan dengan beberapa teman oleh kerabat dekat. Namun, semua saya tolak, karena tak sesuai kriteria. Sejak saat itu, saya meyakini bahwa sedekah itu dapat memperlancar usaha dan ikhtiar kita terhadap tujuan yang ingin dicapai. Sebelum saya rutin sedekah, tak pernah ada yang menjodohkan saya dengan seseorang. Usaha saya untuk menjemput jodoh yang diharapkan tak pernah menyerah , karena waktu terus bergulir dan tahun 2015 akan segera tiba. Sampai akhirnya, saya coba menambah nilai sedekah yang dikeluarkan. * Tepat pada momen idulfitri tahun 2015, saat saya pulang kampung, ada niat dalam diri untuk bersedekah kepada orang – orang jompo dan anak yatim di sekitar rumah. Sebelum membagikan sedekah, saya berdoa semoga Allah segera mempertemukan dengan jodoh impian saya. Hal yang tak diduga, setiap kali mengunjungi rumah orang jompo, mereka mendoakan agar saya mendapat jodoh yang baik dan cepat menikah. Satu minggu berlalu, tiba – tiba teman saya mengubungi, bahwa ada temannya usia 27 tahun, masih kuliah S2, sudah bekerja, punya rumah, sedang mencari pendamping hidup, dia bermaksud ingin mengenalkan saya dengan temannya. Jantung saya mendadak berdebar kencang, hati gemetar karena takjub dengan kebesaran Allah yang saya rasakan. Kemudian, saya melakukan salat istiqhoroh untuk memohon petunjuk ketetapan hati dari-Nya. Tibalah waktunya untuk bertemu dengan dia, seorang laki-laki tampan, rambut ikal, kulit putih tinggi semampai, sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Beberapa hari setelah bertemu dengan dia, saya merasa ragu, apakah dia jodoh terbaik? setiap hari selalu memikiran itu. Sampai akhirnya, saya kembali salat istikharah di sepertiga malam-Nya dan pada siang hari kembali bersedekah. Setelah melakukan salat istikharah dan bersedekah, Allah memberi jawaban lewat mimpi, bahwa dia adalah jodoh terbaik untuk saya. Tepat tanggal 7 November 2015, saya melangsungkan pernikahan dengan jodoh pilihan Allah. Sedekah telah mengajarkan saya banyak hal dalam hidup, terutama saat punya tujuan dan harapan, sedekah salah satu cara untuk bisa mewujudkan mimpi – mimpi yang saya inginkan. Saya mempunyai prinsip, lebih baik menghamburkan uang dalam jumlah besar untuk bersedekah di jalan Allah, daripada untuk berfoya – foya yang tak ada manfaatnya. Hidup di dunia hanya sekali, pergunakanlah sisa usia kita untuk lebih banyak bersedekah, karena sedekah tak akan membuat kita miskin dan kehilangan harta, justru Allah akan ganti dengan yang lebih baik. Berapa pun jumlah sedekah yang dikeluarkan dengan keikhlasan, Allah pasti balas dengan hal yang tak kita duga. Fitri Rahmawati akrab disapa dengan panggilan Rara, kelahiran Brebes, Jawa Tengah adalah Ibu dari tiga anak. Terakhir meniti karier disebuah Perusahaan Distributor pada bulan Maret 2020 sebagai Supervisor Audit.
jemput jodoh dengan sedekah